Reunian SMPN 9 Pontianak Angkatan 95

Menjelang siang, aku bersiap-siap menuju Pontianak, untuk menghadiri Reuni sekolahan ku. Yang bertempat di Hotel Harris Pontianak.

Freddy Hernawan, Sampai di Hotel Harris Pontianak
Hujan mulai mengguyur kota khatulistiwa itu. Namun tidak menyurutkan semangat teman-teman untuk menghadiri acara yang telah lama disusun dan dinanti-nanti. Aku sendiri datang agak telat, yang seharusnya acara di mulai pukul 3 sore, tapi aku datang pukul 3:25 :) Alasan klasik, yaitu macet :) Yup, belakangan ini Pontianak sudah kurang ramah dengan lalu lintas, prediksiku dari rumah ke hotel bisa sampai dengan 10 menit, akhirnya miss menjadi 25 menit.

Tak Mengapa, walaupun telat, acara tetap berlangsung. Karena masih banyak yang belum hadir juga, maka acara dimulai pukul 4 sore.
Acara dibuka oleh dua orang MC cewek yang cantik, dari kawan-kawan alumni.
Para MC yang mengatur jalannya Acara

Kemudian, disambung dengan kata sambutan oleh Ketua penyelenggara, yaitu bro Ifan.
Ifan sebagai Ketua Panitia
Banyak ulasan-ulasan menarik yang disampaikan oleh bro ifan dalam kata sambutannya. Mulai dari persoalan mencari "teman" kecil (teman-teman SMP) yang telah lama menghilang. Karena kalau sudah dewasa menurut dia, bukan lagi mencari teman, tetapi namanya mencari partner kerja. Sehingga ada semacam kerinduan untuk mencari teman-teman yang dulu pernah dimiliki.

Kemudian bro Ifan juga membahas bahwa betapa pentingnya tetap menjalin hubungan/silaturahim antar teman. Dengan demikian bisa saling sharing pengetahuan, khususnya dibidnag bisnis, yang siapa tahu bisa membantu secara ekonomi teman yang lain. Kita membentuk sebuah wadah untuk saling berinteraksi, wadah untuk saling berkomunikasi memberi informasi yang bermanfaat bagi yang lain.

Setelah kata sambutan ketua panitia, kemudian acara disambung dengan kata sambutan dari mantan guru kami, ibu Saryati.
Ibu Saryati mengungkapkan rasa terima kasihnya karena telah di undang dalam acara tersebut. dan beliau bercerita kalau sudah 2 tahun lebih pensiun sebagai guru.
Ibu Saryati merasa bangga dengan anak didiknya yang telah banyak berhasil menjadi orang. dan beliau juga mengungkapkan maaf kepada anak-anak barangkali dulu suka mencubit mereka, karena nakal. hal itu beliau lakukan semata-mana demi kebaikan anak-anak juga.

Baik bu, semoga ibu tetap sehat yah bu. Kami juga ucapkan banyak terima kasih atas jasa-jasa yang telah engkau berikan kepada kami. berkat bimbingan dan didikanmulah kami bisa menjadi orang seperti ini.

Setelah dua kata sambutan, kita memasuki doa bersama yang sebelumnya ada tausiah dari ustadz yang telah diundang oleh panitia.

Setelah mendengar tausiah dan membaca doa, kita masuk acara makan-makan :)









Komentar